Skip to main content

LEMBAR KERJA SISWA


LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)

       I.          Judul                                       : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
  Tanaman
    II.            Mata Pelajaran                        : Biologi
 III.            Kelas/Semester                        : XII/Semester  1
 IV.            Waktu                                                 : 40 x 2 menit
    V.            Petunjuk Belajar                      : Baca dengan teliti
 VI.            Kopetensi Yang Ingin Dicapai:
Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
VII.            Indikator                                 : Mendiskripsikan pengaruh faktor luar terhadap
   pertumbuhan tanaman

VIII.            Teori
Pertumbuhan merupakan proses perubahan biologis pada makhluk hidup yang terjadi berupa pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, dan sebagainya), yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke ukuran semula).
Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup. Faktor pengaruh tersebut yakni :
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3. Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
4. Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang. Mengenai hormon tanaman akan dijelaskan pada artikel lain yang dapat dicari melalui fitur pencarian di sebalan kiri situs organisasi.org ini.
 IX.            Alat dan Bahan
v  Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1        Gelas ukur 100 ml dan 1000 ml untuk mengukur volume larutan
2        Wadah plastik untuk tempat penyamaian
3        Meteran untuk mengukur tinggi tanaman
4        Kertas  label untuk memberikan lebel pada perlakuan
5        Polybag dengan ukuran 1 kg sebagai tempat penanaman
6        Termometer untuk mengukur suhu udara.
7        Soil tester untuk mengukur pH tanah.
8        Daun pisang untuk dijadikan koker.
v  Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.      Benih Tomat sebanyak 100 benih.
2.      Natrium Klorida (NaCl) sebanyak 100 gr.
3.      Aquades sebanyak 25 L.
4.      Tanah lempung berpasir sebagai media pesemaian dan media tanam
    X.            Prosedur Kerja
1.      Pilihlah benih tomat yang bebas dari hama dan penyakit.
2.      Semailah benih tomat dengan menggunakan koker yang diletakan pada wadah plastik dengan ukuran 50 X 25 cm seperi pada gambar di bawah ini:

3.      Buatlah larutan NaCl dengan kosentrasi 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 200 ppm. Cara pembuatan dan pengencerannya sebagai berikut:
·         N1 = NaCl 50 ppm = 50 mg NaCl + 1 Liter air
·         N2 = NaCl 100 ppm = 100 mg NaCl + 1 Liter air
·         N3 = NaCl 150 ppm = 150 mg NaCl + 1 Liter air
·         N4 = NaCl 200 ppm = 200 mg NaCl + 1 Liter air
4.      Pindahkan bibit tomat yang sudah berumur 11 hari ke polybag dan biarkan selama 1 minggu.
5.      Setelah 1 minggu, kemudian beri perlakuan dengan menggunakan NaCl.
6.      Lakukan pengukuran tinggi tanaman 1 minggu sekali selama 35 hari.
7.      Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam kolom input data.



Kolom 1. Kolom pengamatan tinggi tanaman tomat selama 35 hari (5 X pengamatan).
Perlakuan
Ulangan
Tinggi Tanaman Pengamatan Ke
I
II
III
IV
V
C0
I
II
III
IV
V
VI





N1
I
II
III
IV
V
VI





N2
I
II
III
IV
V
VI





N3
I
II
III
IV
V
VI





N4
I
II
III
IV
V
VI





Total







 XI.            Tugas
11.      Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan ?
22.      Mengapa NaCl itu Mempengaruhi pertumbuhan tanaman ?
33.      Buatlah kesimpulah !

Comments

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.             Waktu                                      : 40 x 2 menit     V.             Petujuk Belajar                         : ·          Baca literature yang berhubungan dengan transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis) ·          Baca cermat sebelum anda melakukan percobaan ·          Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan   VI.             Kopetensi yang ingin dicapai: Membandingkan mekanisme transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis). VII.             Indikator                                  : Memahami proses osmosis dalam pengangkutan

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN)

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN) INDRA FAUZI 031 008 043 Abstract Teaching methods in the bunk in the form of learning plan for the material presented to be targeted and easily understood by learners to facilitate the delivery of material. Often found on the ground that the master teacher of a subject matter well but can not implement learning activities well. It happened because these activities are not based on specific learning model so that the results obtained by students studying low. There are several models of learning is on offer in the learning of several experts. As ROPERS model and model lesson units in the offer by the experts so as to implement the learning process well. In writing this article is intended for writers to understand about planning model preparation to teach mainly ROPERS model and the model units of learning. In writing this article using theory study where the authors obtain data based on theoretical studies from

EVOLUSI MAKHLUK HIDUP “KENAPA ULAR TIDAK MEMILIKI KAKI”

Indra F Sabban 14/372574/PBI/1279 A. Pendahuluan Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya sampai saat ini sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungannya sehingga mampu melestarikan keturunannya dalam jumlah yang melimpah. Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Akan tetapi, apabila dijumpai kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) karakter ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. Oleh sebab itu, para ilmuwan berusaha meneliti terkait dengan asal usul ular, cara berjalan yang khas, habitat awal, terjadinya evolusi serta bentuk pertahanan dirinya untuk menjaga kelangsungan hidup