Skip to main content

Puncak Bukan Hal Yang Mudah

Slam Free Blog......

Gue balik lagi,, kali ini gue mau bagi cerita tentang perjalanan kedua gue dalam mendaki, tak perlu nunggu lama, hanya sekitar 25 hari jarak dari pendakian gue sebelumnya di prau kemarin. Sekrang gue pergi bareng teman-teman kampus gue, rencana ini memang sudah lama direncanakan dan akhirnya datang juga. Tepatnya pada tanggal 30 April 2015, gue beserta teman-teman gue berencana mendaki puncak Andong. Gunung Andong adalah sebuah gunung bertipe perisai di Kabupaten MagelangJawa Tengah. Gunung ini belum pernah mempunyai aktivitas meletus. Gunung Andong terletak di antara Ngablak dan Tlogorjo, Grabag dan berketinggian sekitar 1.726 m dpl. Gunung Andong merupakan salah satu dari beberapa gunung yang melingkari Magelang. Berdampingan dengan gunung Telomoyo, gunung ini berada di perbatasan wilayah Salatiga, Semarang, dan Magelang.
Awalnya sih kami janjian untuk berangkat sekitar pukul 16:00 sore hari, tapi karena alam yang sulit diprediksi maka kami tidak dapat berangkat saat itu, berhubung hujan yang lebat. Kami memutuskan untuk menunggu hingga hujannya berhenti, beberta teman gue sudah mulai putus asa tapi karena sudah terlanjut mempersiapkan segalanya kami berharap agar dapat terlaksana. Keberangkatan tertunda hingga pukul 19:00 malam hari, setelah semua persiapan dirasa siap maka kami mulai perjalanan ke Basecamp Andong, perjalanan ditempuh sekitar satu jam 49 menit. Sesampai dibasecamp kami mulai beristirahat, berhubung karena ada laporan dari pengurus bahwa peserta yang telah naik sekitar 200 orang sehingga kami memutuskan untuk beristirahat dibasecamp saja. Saat beristirahat banyak aktivitas yang dilakukan seperti teman-teman yang lain ada yang main tebak kata, ada pula yang langsung tidur, ada yang bercerita. Sekitar sejam beristirahat gue mulai ngantuk dan terbangun pada pukul 01:00 dini hari, Gue dibangunkan oleh salah satu teman gue, sebut saja putra. Putra membangunkan gue dan mengakatan untuk bersiap-siap untuk melakukan pendakian.
Setelah semua telah siap kami berdoa dan mulai malukan perjalanan.
Pendakian kali kedua gue ini, merasa sangat senang, karena rindu akan perjalanan dan udara pegunungan yang sejuk. Tapi malam itu cuaca sangat cerah dan udaranya juga tidak terlalu dingin sehingga perjalanan makin terasa sangat menyenangkan. Trek-trek awal sih tidak terlalu menajak hanya melewati kebun-kebun warga sekitar. Setelah beberapa menit perjalanan, gue dan teman-teman yang lain mulai disuguhi oleh pemandangan yang begitu indah. Gerlap Gerlip lampu yang terlihat bagaikan bintang yang berada dibawah kita, terlihat sangat indah. Membuat mata ini termanja oleh alam, melihat hal tersebut gue dan teman-teman mulai bersemangat. Sesekali kami istirahat untuk mengumpulkan tenaga dan melanjutkan. Perjalanan ke puncak memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Dengan trek menanjak dan ada sedikit yang datar.
Sekitar pukul 03:00 kami tiba dipuncak dan kami disuguhi pemandangan yang luar biasa. Tak ada kata-kata yang dapat menggambarkan pemandangan yang dilihat, jika kalian penasaran maka kalian harus mencobanya sendiri dan menilai sendiri. Sesampai dipuncak kami langsung mencari tempat untuk istirahat, setelah itu kami mulai membuat sarapan untuk mengisi perut yang kosong. Setelah makan dan bercanda-canda, kami pun tertidur dan bangun pada pukul 04: 31 pagi. Setelah gue bangun, gue langsung bergegas untuk berjalan kearah tanda puncaknya. Hari itu entah kenapa dipuncak terasa seperti ada konser sebuah band terkenal, ramai sekali. Gue berjalan kearah tanda itu dan langsung mengabadikan gambar tersebut.
Matahari pun mulai menunjukan sinarnya dan begitu indah terlihat. Setelah mulai terang kami mulai mengambil gaya dan jreenngg,, sesi pemotretan pun dimulai, gaya demi gaya dikeluarkan, pose demi pose dibuat agar mandapatkan gambar yang keren. Setelah puas mengambil gambar kami pun memutuskan untuk turun sekitar pukul 10:29.

Ini gambar-gambar yang berhasil diambil dipuncak Andong.













Comments

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.             Waktu                                      : 40 x 2 menit     V.             Petujuk Belajar                         : ·          Baca literature yang berhubungan dengan transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis) ·          Baca cermat sebelum anda melakukan percobaan ·          Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan   VI.             Kopetensi yang ingin dicapai: Membandingkan mekanisme transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis). VII.             Indikator                                  : Memahami proses osmosis dalam pengangkutan

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN)

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN) INDRA FAUZI 031 008 043 Abstract Teaching methods in the bunk in the form of learning plan for the material presented to be targeted and easily understood by learners to facilitate the delivery of material. Often found on the ground that the master teacher of a subject matter well but can not implement learning activities well. It happened because these activities are not based on specific learning model so that the results obtained by students studying low. There are several models of learning is on offer in the learning of several experts. As ROPERS model and model lesson units in the offer by the experts so as to implement the learning process well. In writing this article is intended for writers to understand about planning model preparation to teach mainly ROPERS model and the model units of learning. In writing this article using theory study where the authors obtain data based on theoretical studies from

EVOLUSI MAKHLUK HIDUP “KENAPA ULAR TIDAK MEMILIKI KAKI”

Indra F Sabban 14/372574/PBI/1279 A. Pendahuluan Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya sampai saat ini sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungannya sehingga mampu melestarikan keturunannya dalam jumlah yang melimpah. Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Akan tetapi, apabila dijumpai kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) karakter ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. Oleh sebab itu, para ilmuwan berusaha meneliti terkait dengan asal usul ular, cara berjalan yang khas, habitat awal, terjadinya evolusi serta bentuk pertahanan dirinya untuk menjaga kelangsungan hidup