Skip to main content

Merbabu Via Suwanting Bukan Untuk Pemula



Merbabu..... alangkah indahnya kamu....... terlihat begitu kokoh berdiri dibumi ini. hehehe Haii teman2 semua... sekarang gua mau cerita perjalanan gua ke merbabu via suwanting. Awalnya gak ada kepikiran untuk ke merbabu via suwanting tapi karena dengar dari teman bahwa jalur ini pemandangannya bagus..... Tapi emang bener pemandangannya luar biasa indah........ Tapi bagi kalian yang ingin mengikuti jalur ini, mohon dipersiapkan kondisi dan logistik yang banyak. Jalur suwanting merupakan jalur pendakian yang baru dibuka sekitar 6 bulan. Termasuk baru tetapi nggak usah takut, basecampnya punya fasilitas yang sempurnya. 

Perjalanan menuju kebasecamp memerlukan waktu kurang lebih sejam dari pusat kota jogja. Basecamp suwanting terletak didesa suwanting. Kami berangkat dari jogja sekitar pukul 8 malam. Sesampai dibasecamp kami pun beristirahat. Keesokan harinya kami baru maulai mendaki, kurang lebih sekitar pukul 07.30 pagi kami mulai mendaki, kami mulai berjalan melewati perkebunan warga dan masuk ke hutan pinus, disitu kami disuguhi pemandangan yang luar biasa indah. Kami sempat berhenti beristirahat dan berfoto-foto, sebelum melanjutkan ke pos 1.

Perjalanan ke pos 1 kami tempuh sekitar sejam lebih tepatnya kami sampai pada pukul 8.15 pagi. Kami memutuskan beristirahat lagi, setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya. Dari sini mulai merasakan keringat yang bercucuran, medan yang terjal membuat kaki kami harus begitu ekstra melangkah, sekitar pukul 8.55 pagi kami sampai di lembah gosong. Setelah beristirahat kami pun melanjutkan ke lembah cemoro. Perjalanan dari lembah gosong ke cemoro memiliki medan yang cukup terjal, emang sih jalur suwanting semua terjal jadi kalian kalau mendaki via suwanting harus kuat karena jangan berharap ada landainya. setelah perjuangan yang bergitu gigih kami pun sampai di pos 2 pada pukul 11.50. Dari pos 2 kami beristirahat cukup lama, beberapa teman yang lain sempat ketiduran sekitar sejam. Setelah semua siap, kami pun melanjutkan ke pos 3. dari pos 2 kami harus melewati pos bendera dan lembah manding sebelum ke pos 3. Trak yang disuguhi sangatlah terjal, nggak ada landai2nya, perjalan ke pos 3 sangatlah sulit, dari lembah manding kami memasuki hutan manding yang membuat kami harus ngecamp dihutan manding karena hari yang sudah mulai gelap. Keesokan harinya kami pun melanjutkan perjalanan yang kejam imi, tetapi akhirnya kami sampai juga di pos 3. Tatapi sanyangnya kami hanya sampai dipos 3 dan tidak dapat melanjutkan sampai dipuncak triangulasi. Walau begitu kami cukup puas dengan suguhan pemandangan yang sangat indah. Merbabu aku yakin aku bisa berdiri dipuncak Triangulasi suatu saat nanti. Yahh sampai disini dulu yah..... jdi pikir2 lah kalau mau mendaki merbabu via suwanting bagi pemula.

Ini beberapa foto yang sempat diabadikan......





  
   







Comments

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.             Waktu                                      : 40 x 2 menit     V.             Petujuk Belajar                         : ·          Baca literature yang berhubungan dengan transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis) ·          Baca cermat sebelum anda melakukan percobaan ·          Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan   VI.             Kopetensi yang ingin dicapai: Membandingkan mekanisme transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis). VII.             Indikator                                  : Memahami proses osmosis dalam pengangkutan

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN)

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN) INDRA FAUZI 031 008 043 Abstract Teaching methods in the bunk in the form of learning plan for the material presented to be targeted and easily understood by learners to facilitate the delivery of material. Often found on the ground that the master teacher of a subject matter well but can not implement learning activities well. It happened because these activities are not based on specific learning model so that the results obtained by students studying low. There are several models of learning is on offer in the learning of several experts. As ROPERS model and model lesson units in the offer by the experts so as to implement the learning process well. In writing this article is intended for writers to understand about planning model preparation to teach mainly ROPERS model and the model units of learning. In writing this article using theory study where the authors obtain data based on theoretical studies from

EVOLUSI MAKHLUK HIDUP “KENAPA ULAR TIDAK MEMILIKI KAKI”

Indra F Sabban 14/372574/PBI/1279 A. Pendahuluan Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya sampai saat ini sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungannya sehingga mampu melestarikan keturunannya dalam jumlah yang melimpah. Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Akan tetapi, apabila dijumpai kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) karakter ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. Oleh sebab itu, para ilmuwan berusaha meneliti terkait dengan asal usul ular, cara berjalan yang khas, habitat awal, terjadinya evolusi serta bentuk pertahanan dirinya untuk menjaga kelangsungan hidup