Skip to main content

Tugas Artikel KONSEP DASAR PERENCANAAN PENGAJARAN BIOLOGI


KONSEP DASAR PERENCANAAN PENGAJARAN BIOLOGI

INDRA FAUZI
031 008 043

ABSTRAK
Pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. Fungsi Perencanaan Pengajaran untuk membantu guru dalam penjelasan materi di dalam kelas. Perencanaan  pengajaran juga memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan pengajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung. Dalam penulisan artikel ini bertujuan untuk memberikan  mahasiswa pemahaman tentang konsep tentang perencanaan pengajaran biologi. Dalam penulisan artikel itu menggunakan metode tinjawan pustaka atau penelitian pustaka.
Kata Kunci : Perencanaan, pengajaran



A.   Pendahuluan
A.     Latar Belakang
Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penetrapan prinsip- prinsip umum mengajar didalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas (Anonim).
Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
a.       Persiapan sebelum mengajar
b.      Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
c.       Tingkat intelegensi siswa
d.      Materi pelajaran yang akan disampaikan (Anonim).
Faedah perencanaan :
1. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif.
Yang dimaksud adalah maka seorang guru bisa memberikan materi pelajaran dengan baik karena ia harus dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara mantap, tegas dan fleksibel (Junaidi Wawan, 2009).
2. Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi seseorang guru yang baik.
Yang di maksud adalah guru membuat persiapan yang baik dan adanya pertumbuhan berkat pengalaman dan akibat dari hasil belajar yang terus menerus (Junaidi Wawan, 2009).
         Ada 7 aspek persiapan untuk mencapai tugas yang di sebutkan tadi :
  1. Persiapan terhadap situasi
Mancakup : tempat, suasana ruangan kelas, dan lain-lain. Dan situasi umum harus dimiliki sebelum saudara mengajar di dalam kelas tersebut dengan pengetahuan saudara dapat membuat ancang- ancang terhadap variabel  faktor masalah dan menghadapi situasi kelas (Junaidi Wawan, 2009).
  1. Persiapan terhadap siswa yang akan dihadapi
Maksud ; Sebelum guru mengajar ia harus mengetahui keadaan siswa tsb atau dengan kata lain guru harus membuat gambaran yang jelas mengenai keadaan siswa yang akan dihadapi selain dari pada faktor intern siswa tsb ( laki- laki dan Perempuan) seorang guru harus mengetahui taraf kematangan dan pengetahuan serta khusus dari pada siswa tersebut (Junaidi Wawan, 2009).
  1. Persiapan dalam tujuan umum pembelajaran
Yang menyangkut tujuan instruksional apa yang akan dicapai oleh para siswa harus dimiliki seorang guru mencakup antara lain :
Pengetahuan, kecakapan, keterampilan atau sikap tertentu yang konkrit yang bisa di ukur dengan alat- alat evaluasi (Junaidi Wawan, 2009).
  1. Persiapan tentang bahan pelajaran yang akan diajarkan
Yang dimaksud dengan ini : Dengan adanya pengetahuan yang akan dihadapkan kepada siswa, si guru memiliki persiapan yang akan di sampaikan kepada siswa yang harus terdapat batas- batas, luas dan urutan- urutan pengajaran perlu di persiapkan (Junaidi Wawan, 2009).
  1. Persiapan tentang metode- mengajar yang hendak di pakai
a.      metode ceramah
b.     metode tanya jawab atau diskusi (Junaidi Wawan, 2009).
  1. Persiapan dalam penggunaan alat- alat peraga
Misalnya : kapur dan papan tulis, pengahapus paling sedikit di gunakan tetapi dalam belajar pembelajaran di pergunakan alat pembantu adalah media yang mempertinggi komunikasi pada saat proses belajar berlangsung (Junaidi Wawan, 2009).
  1. Persiapan dalam jenis teknik evaluasi
Tujuan evaluasi : samapi sejauhmana daya serap terhadap produk bahasan yang saudara terapkan. Ada beberapa jenis alat evaluasi disini yaitu : Bentuk test apakah test tertulis maupun test lisan (Junaidi Wawan, 2009).


Jenis- jenis perencanaan
  1. Menurut Besaran :              a. Perencanaan Makro
                                                        b. Perencanaan Meso
                                                        c. Perencanaan Mikro
     2. Menurut Telaahnya :             a. Perencanaan Strategi
                                                       b. Perencanaan Manajerial
                                                       c. Perencanaan Operasional
  1. Menurut Jangka Waktunya : a. Perencanaan Jangka Panjang
                                                          b. Perencanaan Jangka Menengah
                                                         c. Perencanaan Jangka Pendek (Junaidi Wawan, 2009).     
B.     Rumusan Masalah
Adapun masalah dalam artikel ini adalah :
1.      Apa itu perencanaan pengajaran ?
2.      Apa manfaat dari perencanaan pengajaran ?
C.     Tujuan
Tujuan penuliasan artikel ini adalah agar mahasiswa dapat memahami tentang konsep dasar perencanaan pengajaran biologi.


B.     Metode
Metode yang di gunaka dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan kajian pustaka, di mana penulis itu mendapatkan ini formasi dari buku-buku atau dari internet.
C.     Hasil dan Pembahasan
Pengertian perencanaan mempunyai beberapa definisi rumusan yang berbeda satu dengan lainnya. Cuningham menyatakan bahwa perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya (Junaidi Wawan, 2009).
Sejak tahun 1970-an istilah ”Perencanaan Pendidikan” dipergunakan secara luas baik di kalangan pendidikan maupun di luar lingkungan pendidikan. Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai. Perencanaan juga berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mendahului pelaksanaan, mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan ke mana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan cara yang efektif dan efesien. Maka perencanaan mengandung 6 pokok pikiran, yakni:
1.      Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang diinginkan.
2.      Keadaan masa depan dibandingkan dengan keadaan sekarang, sehingga dapat dilihat kesenjangannya.
3.      Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan usaha-usaha.
4.      Usaha yang dilakukan dapat beranekaragam dan merupakan alternatif yang mungkin ditempuh.
5.      Pemilihan alternatif yang paling baik adalah yang mempunyai efektivitas dan efesiensi (Massofa, 2008).
B.     Dimensi -dimensi Perencanaan
Berbicara tentang dimensi perencanaan pengajaran yakni nerkaitan dengan cakupan dan sifat - sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Pertimbangan terhadap dimensi - dimensi itu menurut Harjanto (1997 : 5) memungkinkan diadakannya perencanaan komprehensif yang menalar dan efisien, yakni:


a. Signifikansi
b. Feasibilitas
c. Relevansi
d. Kepastian
e. Ketelitian
f. Adaptabilitas
g. Waktu
h. Monitoring
i. Isi perencanaan (Massofa, 2008)



Isi perencaan merujuk pada hal - hal yang akan direncanakan dan perencanaan pengajaran yang baik perlu memuat :
a. Tujuan apa yang diinginkan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan - layanan pendukungnya
b. Program dan layanan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan - layanan pendukungnya
c. Tenaga manusia, yakni mencakup cara mengembangkan prestasi, spesialisasi, perilaku, kompetensimaupun kepuasan mereka.
d. Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan rencana penerimaan
e. Bangunan fisik mencakup tentang cara - cara penggunaan pola distribusi dan kaitannya dengan pengembangan psikologis
f. Struktur organisasi, maksudnya bagaimana cara mengorganisasi dan manajemen operasi dan pengawasan program dan aktivitas kependidikan yang direncanakan.
g. Konteks social atau elemen - elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan pengajaran Hidayat (1990 : 11) dalam Wihardjo Edy (2009) mengemukakan bahwa perangkat yang harus dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran antara lain :
1) Memahami kurikulum
2) Menguasai bahan ajar
3) Menyusun program pengajaran
4) Melaksanakan program pengajaran
5) Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan (Wihardjo Edy. 2009)
C.     Manfaat Perencanaan Pengajaran
Perencanaan pengajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan pengajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung (Arsyad, Azhar. 1997).
Terdapat beberapa manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu :
1) Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
2) Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan
3) Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik untuk guru maupun unsur murid
4) Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja
5) Untuk bahan penyusunan data agar erjadi keseimbangan kerja
6) Untuk menghemat waktu, tenaga, alat- alat dan biaya (Arsyad, Azhar. 1997).
D.    Penutup
A.     Keseimpulan
Dari hasil dan pembahasan dapat di simpulkan :
1.        Perencanaan pengajaran biologi ini merupakan suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar biologi.
2.       Dalam perencanaan pengajaran guru itu harus menyiapkan silabus dan rpp, juga menyiapkan metode yang di gunakan.
3.      Perencanaan ini mempunyai manfaat sebagai petunjuk arah untuk pendidik dalam melakukan proses belajar mengajar.
B.     Saran
Saran saya agar pendidik itu bisah menjelaskan lebih banyak lagi tentang cara pembuatan artikel sehingga kami dapat membuatnya dengan baik.

Daftar Rujukan
Anonim.           . Perencanaan Pengajaran. http://www.scribd.com/doc/33332445/ (diakses
pada tanggal 25 Febuari 2011).


Arsyad, Azhar. 1997 MediaPembelajaran, Jakarta :Penerbit RajawaliPres


Junaidi Wawan. 2009. Definisi Perencanaan. http://wawan-junaidi.blogspot.com (diakses
pada tanggal 25 Febuari 2011).


Massofa. 2008. Pemerolehan Bahasa Pertama dan Bahasa Kedua
http://massofa.wordpress.com (diakses pada tanggal 25 Febuari 2011).


Wihardjo Edy. 2009. Perencanaan Pembelajaran. http://edywihardjo.blog.unej.ac.id (diakses
pada tanggal 25 Febuari 2011).

Comments

Indra Sabban said…
Aduu Tugasnx Bagus yahc

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.             Waktu                                      : 40 x 2 menit     V.             Petujuk Belajar                         : ·          Baca literature yang berhubungan dengan transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis) ·          Baca cermat sebelum anda melakukan percobaan ·          Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan   VI.             Kopetensi yang ingin dicapai: Membandingkan mekanisme transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis). VII.             Indikator                                  : Memahami proses osmosis dalam pengangkutan

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN)

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN) INDRA FAUZI 031 008 043 Abstract Teaching methods in the bunk in the form of learning plan for the material presented to be targeted and easily understood by learners to facilitate the delivery of material. Often found on the ground that the master teacher of a subject matter well but can not implement learning activities well. It happened because these activities are not based on specific learning model so that the results obtained by students studying low. There are several models of learning is on offer in the learning of several experts. As ROPERS model and model lesson units in the offer by the experts so as to implement the learning process well. In writing this article is intended for writers to understand about planning model preparation to teach mainly ROPERS model and the model units of learning. In writing this article using theory study where the authors obtain data based on theoretical studies from

EVOLUSI MAKHLUK HIDUP “KENAPA ULAR TIDAK MEMILIKI KAKI”

Indra F Sabban 14/372574/PBI/1279 A. Pendahuluan Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya sampai saat ini sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungannya sehingga mampu melestarikan keturunannya dalam jumlah yang melimpah. Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Akan tetapi, apabila dijumpai kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) karakter ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. Oleh sebab itu, para ilmuwan berusaha meneliti terkait dengan asal usul ular, cara berjalan yang khas, habitat awal, terjadinya evolusi serta bentuk pertahanan dirinya untuk menjaga kelangsungan hidup