TATA CARA
PENULISAN ARTIKEL
Hai,,,
gay’s............. hari gue ingin membagi pengalaman gue, dalam dunia membuat
artikel.... pengalaman ini gue dapat pada saat gue menyelesaikan tugas akhir
gue.. pada saat itu gue dituntut untuk membuat sebuah artikel. Setelah hari itu
gue mulai mencari informasi dari teman, internet, buku dan dari berbagai
sumber yang gue cari.
Akhirnya
gue menyelesaika juga artikel gue,, judul artikel yang waktu itu gue buat sama
persis dengan tugas akhir gue yaitu PENGARUH KOSENTRASI NaCl TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT.
Pada
kesampatan ini Gue ingin membagi pengalaman yang gue dapatkan itu dengan
kalian. Pengalaman penulisan artikel. Berikut adalah pedoman dalam penulisan
artikel.
PEDOMAN PENULISAN
Pedoman
Penulisan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
merupakan berkala ilmiah yang menyajikan artikel ilmiah, pemikiran konseptual, review,
dan resensi buku pada bidang pengeloaan sumber daya alam dan lingkungan yang
memiliki karakteristik tropis. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan menerima dan memuat naskah dalam bentuk hasil penelitian (artikel
ilmiah), pemikiran konseptual, review, dan resensi buku. Bahasa yang
digunakan dalam naskah adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Naskah hasil
penelitian maksimum dibuat sebanyak 15 halaman (suntingan akhir) termasuk
ilustrasi naskah (gambar dan tabel). Naskah catatan penelitian maksimum dibuat
sebanyak 15 halaman (suntingan akhir). Naskah pemikiran konseptual maksimum
dibuat sebanyak 10 halaman (suntingan akhir).
Pengiriman
Naskah. Naskah dikirimkan dalam bentuk naskah tercetak
dan/atau naskah lunak. Naskah tercetak dibuat 3 rangkap. Naskah lunak (terdiri
dari badan utama naskah dan ilustrasi) diketik menggunakan program Microsoft
Word, Exel, atau program pengolah kata lainnya dan dikirimkan melalui
fasilitas e-mail atau dalam bentuk CD-ROM. Naskah diketik 1 spasi pada kertas
ukuran A4, menggunakan pias 2 cm, dan tipe huruf Times New Roman berukuran
12 point. Setiap halaman naskah diberi nomor halaman secara berurutan.
Ilustrasi naskah berupa gambar dan/atau tabel dikelompokkan pada halaman
terpisah di bagian akhir naskah dan ditunjukkan dengan jelas posisi ilustrasi
tersebut dalam badan utama naskah. Setiap naskah yang dikirimkan secara
langsung, melalui pos surat, dan melalui fasilitas e-mail harus disertai alamat
korespondensi lengkap dengan nomor telepon dan kode pos.
Format Naskah. Naskah hasil penelitian disusun dengan urutan :
Judul. Menggambarkan isi pokok tulisan secara ringkas dan jelas (maksimum 15 kata
untuk judul berbahasa Indonesia dan 11 kata untuk judul berbahasa Inggris),
ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk naskah dalam bahasa
Indonesia, dan ditulis dalam bahasa Inggris untuk naskah dalam bahasa Inggris.
Nama lengkap
penulis. Ditulis lengkap (tidak disingkat) dan tanpa gelar.
Alamat lengkap
penulis. Ditulis lengkap nama instansi, asal penulis, dan
alamat surat instansi dilengkapi nomor telepon dan faksimili serta alamat
e-mail untuk korespondensi.
Abstrak. Berisi inti naskah yang memuat tujuan, hasil, dan kesimpulan yang diperoleh
dari penelitian yang telah dikerjakan. Maksimum sebanyak 200 kata dan ditulis
dalam bahasa Inggris untuk naskah berbahasa Indonesia maupun naskah berbahasa
Inggis, serta dicantumkan kata kunci (keywords) pada bagian akhir
abstrak (maksimum 5 kata kunci). Kata kunci dibuat spesifik dan mencirikan
naskah sehingga memudahkan dalam proses penelusuran naskah.
Pendahuluan. Berisi tentang teori, hasil penelitian dan/atau berita-berita terkini yang
menjadi latar belakang pentingnya penelitian dilakukan, rumusan permasalahan,
dan tujuan penelitian.
Metode. Mendiskripsikan secara singkat dan padat tentang metode penelitian yang
digunakan termasuk kespesifikasi bahan dan alat, pengambilan contoh
(kualifikasi dan cacah), cara pengukuran, desain penelitian, tahapan cara
kerja, parameter, dan analisis data.
Hasil dan
pembahasan. Menyajikan hasil yang diperoleh secara singkat dan
dapat didukung oleh ilustrasi berupa tabel, gambar atau deskripsi kualitatif.
Pembahasan dibuat dengan menitikberatkan pada hubungan sebab-akibat,
keterkaitan antara teori dan hasil, penelitian terdahulu yang mirip dan
sejenis. Penulis diharapkan berani untuk menilai kelebihan dan kekurangan hasil
penelitian yang diperoleh dengan cara membandingkan hasil penelitian dengan
hipotesis, standar mutu, dan/atau hasil penelitian terdahulu yang sejenis atau
mirip melalui pencantuman dan penggunaan pustaka acuan primer dalam pembahasan.
Dampak dari penelitian yang dilakukan perlu juga diuraikan pada akhir
pembahasan.
Kesimpulan. Kesimpulan menggambarkan atau memberi jawaban atas permasalahan atau tujuan
penelitian, dan bukan sebagai rangkuman hasil penelitian. Kesimpulan dibuat
singkat, jelas, bersifat kualitatif dan umum, dan ditulis dalam paragraf.
Saran (jika
diperlukan). Saran berisi hal-hal penting dalam upaya penelitian
lebih lanjut maupun dalam tahap implementasi.
Ucapan terima
kasih (jika diperlukan). Ditujukan kepada instansi dan atau
orang yang berjasa besar terhadap penelitian yang dilakukan dan ditulis dalam 1
paragraf maksimum 50 kata.
Ilustrasi. Ilustrasi berguna untuk memberikan informasi yang lebih efektif dalam
menjelaskan hubungan antarpeubah. Ilustrasi dapat berupa gambar (grafik,
diagram alir, bagan, foto atau peta) dan tabel yang merupakan bagian dari
naskah serta dapat berdiri sendiri sehingga harus diberi keterangan yang jelas.
Setiap ilustrasi yang dibuat harus merujuk dalam naskah utamanya. Tidak
diperkenankan mencantumkan garis pinggir pada gambar. Ilustrasi yang tidak
dibuat dalam format naskah lunak, harus disertakan secara lepas dengan kualitas
gambar yang baik.
Daftar pustaka.
Acuan pustaka yang digunakan dalam naskah ditulis
dengan format nama keluarga diikuti tahun penerbit yang ditulis dalam tanda
kurung (acuan pustaka pada awal kalimat) atau nama keluarga diikuti tahun
penerbitan sumber informasinya serta diapit oleh tanda kurung (acuan pustaka
pada akhir kalimat). Pada pustaka dengan dua penulis, dituliskan kata hubung
dan diantara nama penulis (acuan pustaka dalam alinea) atau dihubungkan tanda
& diantara nama penulis (acuan pustaka diapit tanda kurung). Jika terdapat
lebih dari dua penulis, maka cukup dituliskan nama penulis pertama diikuti et
al. diikuti tahun penerbitan sumber informasinya.
Daftar pustaka
memuat acuan pustaka yang digunakan dalam naskah dan ditulis dengan format nama
keluarga dan tahun terbitnya, yang diurut berdasar huruf depan nama penulis
pertama.
Acuan pustaka
yang digunakan maksimal berasal dari acuan yang diterbitkan dalam 10 tahun
terakhir. Daftar lengkap acuan pustaka disusun menurut abjad, diketik satu
spasi dengan tata cara penulisan seperti contoh-contoh berikut:
Jurnal
Arbeeny CM.
2004. Addressing the unmet medical need for safe and effective weight loss
therapies Obesity Research 12:1191-1196.
Jaya INS,
Kobayashi S, Saleh MB. 2006. Feasibility of multidare Landsat-5 data for
monitoring forest plantation using principal component algorithm. Jurnal
Manajemen Hutan Tropika 12(1):7–17.
Buku
Harborne JB.
1987. Phytochemical Methods. London: Chapman and Hall.
Draper NR,
Smtih H. 1992. Analisis Regresi Terapan. Sumantri B, penerjemah.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari: Applied Regression
Analysis.
[PROSEA] Plant
Resources of South-East Asia. 2002. PROSEA 12(2): Medical and
Poisonous Plants 2. Bogor: PROSEA.
[Mentan] Surat
Keputusan Menteri Pertanian. 2008. Lampiran Keputusan Menteri Pertanian Nomor
240/Kpts/SR 120/3/2/2008. Tanggal 6 Maret 2008.
Artikel dalam
buku
Lancia R,
Nichols J, Pollock K. 1994. Estimating the number of animals in wildlife
populations. In: TA Bookout, editor. Research and Management Techniques for
Wildlife and Habitats. Fifth edition. Bethesda: The Wildlife Society
Artikel dalam
Prosiding
Rahmat M,
Sumadi A, Hidayat AB. 2007. Pendugaan serapan karbon hutan tanaman Acacia
crassicarpa umur 2 dan 3 tahun di HTI PT SBA Wood Industries. Di dalam:
Prosiding workshop Sintesa Hasil Litbang Hutan Tanaman; Bogor, 14 Desember
2007. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. hlm 293–245.
Tesis/Disertasi
Prihadi N.
2010. Kelembagaan kemitraan industri pengolahan kayu bersama rakyat dalam
rangka pembengunan hutan di Pulau Jawa [disertasi]. Bogor: Sekolah
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Paten
Muchtadi TR,
penemu; Institut Pertanian Bogor. 9 Maret 1993. Suatu proses untuk mencegah
penurunan beta karoten pada minyak sawit. ID 0 002 569.
Informasi dari
internet
Torres MA,
Vera.2005. Detecting areas disturbed by mining activities through landsat
images San Luis Potosi City. Mexico Geophysical Research Abstracts 7:54–57.
[terhubung berkala]. http://www/sciencedirect.com [22 Februari 2009]
Comments