Skip to main content

PAPs (Potensi Akademik Pascasarjana) adalah tes TPA versi UGM.

Salah satu perbedaan antara Tes Potensi Akademik (TPA) dengan PAPs adalah diagram hubungan tiga objek (soal no 89-96).

TIPS: Untuk lulus, tidak seorangpun diharapkan dapat menyelesaikan semua soal, namun tetap berusahalah mengerjakan dengan cermat dan teliti.

Meskipun bagi sebagian orang tes PAPs ini lumayan sulit, akan tetapi karena materi yang diujikan pernah kita pelajari/ketahui dan juga sumber belajarnya tersedia melimpah, maka kamu harus optimis pasti bisa. Ini jelas berbeda dengan tes AcEPT yang dikenal sangat sulit, sehingga apabila sudah 3x tes dan masih belum mencapai target, mengikuti pelatihan seperti ini baru akan memberikan hasil yang pasti.
Tes ini dimaksudkan untuk mengungkap potensi akademik, yaitu potensi yang mendasari kemungkinan seseorang untuk berhasil sekiranya dia mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih lanjut di perguruan tinggi.
Tes ini terdiri atas 3 sub tes; yaitu sub tes VERBAL, sub tes KUANTITATIF dan sub tes  PENALARAN. Total soal ada 120 butir dan waktu yang disediakan adalah 120 menit.
1. SUB TES VERBAL
Jumlah soal: 40 soal
Waktu: 20 menit
Materi: Padanan Kata, Lawan Kata, Analogi, Pemahaman Wacana.
Berikut adalah uraian materinya:
  • Padanan Kata (12 soal, 4 menit)
Contoh soal:
VOTUM
(A) suara
(B) kuasa
(C) tegangan
(D) putusan
(E) dukungan
  • Lawan Kata (12 soal, 4 menit)
Contoh soal:
GUREM
(A) berat
(B) terang
(C) prioritas
(D) unggulan
(E) cemerlang
  • Analogi (10 soal, 4 menit)
Contoh soal:
BERUANG : kutub ::
(A) HIU : putih
(B) SEMUT : api
(C) SINGA : afrika
(D) IKAN : duyung
(E) KEPITING : rebus
  • Pemahaman Wacana (6 soal, 8 menit)
Ini merupakan bacaan pendek sederhana (meskipun perlu pemahaman jeli) yang kebanyakan diambil dari surat kabar harian, situs berita dan juga novel seperti RADAR JOGJA, KORAN TEMPO, KOMPAS.COM dan CERPEN INDONESIA KLASIK. Ada dua bacaan yang masing-masing diikuti 3 pertanyaan.
2. SUB TES KUANTITATIF
Jumlah soal: 40 soal
Waktu: 40 menit
Materi: Deretan Angka, Aritmatika, Konsep Aljabar, Perbandingan Kuantitatif.
Berikut adalah uraian materinya:
  • Deretan Angka (10 soal, 10 menit)
  • Aritmatika (10 soal, 10 menit)
  • Konsep Aljabar (10 soal, 10 menit)
  • Perbandingan Kuantitatif (10 soal, 10 menit)
3. SUB TES PENALARAN
Jumlah soal: 40 soal
Waktu: 40 menit
Materi: Logis, Diagram, Analitis, Serial, Klasifikasi.
Berikut adalah uraian materinya:
  • Logis (8 soal, 8 menit)
  • Diagram (8 soal, 8 menit)
Soal PAPs yang berupa lingkaran-lingkaran ini menggambarkan hubungan dari tiga buah obyek. Karena contoh-contoh soal ini sangat mirip dengan soal PAPs UGM yang sebenarnya maka kami tidak menyertakan kunci jawaban agar tidak dianggap membocorkan soal PAPs UGM.

Comments

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.    ...

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN)

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN) INDRA FAUZI 031 008 043 Abstract Teaching methods in the bunk in the form of learning plan for the material presented to be targeted and easily understood by learners to facilitate the delivery of material. Often found on the ground that the master teacher of a subject matter well but can not implement learning activities well. It happened because these activities are not based on specific learning model so that the results obtained by students studying low. There are several models of learning is on offer in the learning of several experts. As ROPERS model and model lesson units in the offer by the experts so as to implement the learning process well. In writing this article is intended for writers to understand about planning model preparation to teach mainly ROPERS model and the model units of learning. In writing this article using theory study where the authors obtain data based on theoretical studies from...

EVOLUSI MAKHLUK HIDUP “KENAPA ULAR TIDAK MEMILIKI KAKI”

Indra F Sabban 14/372574/PBI/1279 A. Pendahuluan Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya sampai saat ini sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungannya sehingga mampu melestarikan keturunannya dalam jumlah yang melimpah. Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Akan tetapi, apabila dijumpai kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) karakter ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. Oleh sebab itu, para ilmuwan berusaha meneliti terkait dengan asal usul ular, cara berjalan yang khas, habitat awal, terjadinya evolusi serta bentuk pertahanan dirinya untuk menjaga kelangsungan hidup...