Ini adalah kisa anton yang
selalu dimarahi ibunya buat pacaran, dia anak yang baik, kalem, tapi
kurang ganteng. Anton sekarang sedang bersekolah yang jauh dengan
ibunya. Tapi anton selama hidupnya belum direstuin mamanya buat pacaran,
makanya anton sering pacaran diam-diam itu pun jika Anton bisa
mendapatkan pacar. Anton selalu berharap ibunya merestuin hubungan
asmara, yah karena umur yang sudah berunujung tua tapi masih belum
direstuin itu nyesek banget. Ibunya selalu mengatakan bahwa kalau kamu
sukses kamu bakalan dikejar-kejar banyak cewek. Tapi tak semuda yang
ibunya pikir. Pada suatu saat ibunya menelpon.
Truuttt Bunyi telpon. Waktu si anton melihat hpnya ternyata ibunya yang menelpon, Ton bagaimana kabar kamu disitu kata ibunya, baik bu jawab si Anton. Kuliahnya baik, iya bu baik jawab Anton datar, dalam hati Anton selalu berharap ada pertanyaan tentang pacar dari ibunya, tapi itu tidak mungkin terjadi. Hal yang mungkin terjadi adalah ibunya mintain pulsa upzz kalau yang itu bohongan yah. Serius deh Bohongnya.
Pola pikir ibunya itu membuat Anton depresi dan belajar dengan giat, tapi sudah pintar belum juga ada yang mengejar-ngejar anton, kalau ada pasti mau nyontek tugas. Anton sangan ingin mengatakan pada ibunya kalau jodoh itu sulit dizaman sekarang ini, karena duit itu tidak lagi hanya dicari oleh cowok, kerja sudah merata, cewek sudah bisa berkarir, dan tukang bubur sudah ada sinetronnya terus kapan tukang ketoprak dibuatin sinetronnya. Hal tersebut yang membuat Anton sangat ketakutan kalau dia tidak akan mendapatkan pasangan. Tapi, dia lebih takut dicoret dari kartu keluarga, jadi anton lebih memilih untuk jomblo. Setiap hari hanya dihabiskan dengan mengerjakan tugas dan belajar yah begitulah pola hidup para jomblo-jomblo yang ada. Antor sangat berharap ada pesan yang masuk menanyakan “sudah makan apa belum” atau “lagi buat apa sekarang” atau yang lebih diinginkan sudah punya anak berapa Uppzz kalau yang itu ngaur yah. Tapi setiap pesan yang masuk ke Hpnya Anton kalau bukan dari ibunya pasti dari telkomsel atau ibunya lagi minta pulsa karena berada dikantor polisi. Karena hal tersebut pola pikir Anton mulai rusak, Anton mulai mera bahwa telkomsel sangat perhatian sama Anton.
Sampai suatu saat, mamanya anton mengikuti reunian teman-teman SMAnya, saat itu teman-teman ibunya sudah menggendong cucu yang lucu-lucu, tapi ibunya masih belum memilikinya. Saat ibunya Anton pulang dari acara reunian tersebut, ibunya pun menelpon Anton yang masih sibuk belajar “Belajar mulu Ton kapan punya pacar Ton”. Truuuttt,, bunyi Hp si Anton, Iya bu, jawab Anton datar. Ton, mama pengen ngomong sesuatu (dengan nada yang agak berbeda dari biasanya), jawab Anton "Apa bu" datar lagi. Ibu pengen punya cucu Ton, ibu kan sudah tua terus belum punya cucu. Saat itu anton mau lompat kegirangan sambil bilang tukang bubur sudah naik Hj, tapi dia sadar kalau dia masih belum juga memiliki pacar sampai sekarang dan teman-teman cewek yang dekat juga belum tentu menyukainya. APA BU jawab Anton dengan nada yang kanget, sangat kaget sampai Hpnya pun ikutan kaget. Iya Ton, terus Anton pun memberitau bahwa selama ini mencari pacar itu lebih sulit dari apa yang ibu pikirkan bahkan lebih sulit dari mengikuti audisi, Anton sudah belajar tapi belum ada yang menyukai Anton. Ibunya pun sadar dan tak akan melarangnya lagi, tapi apa daya waktu sudah berlalu, Anton yang terlanjut terlalu tua itu sulit mendapatkan pasangan. "TAMAT"
Truuttt Bunyi telpon. Waktu si anton melihat hpnya ternyata ibunya yang menelpon, Ton bagaimana kabar kamu disitu kata ibunya, baik bu jawab si Anton. Kuliahnya baik, iya bu baik jawab Anton datar, dalam hati Anton selalu berharap ada pertanyaan tentang pacar dari ibunya, tapi itu tidak mungkin terjadi. Hal yang mungkin terjadi adalah ibunya mintain pulsa upzz kalau yang itu bohongan yah. Serius deh Bohongnya.
Pola pikir ibunya itu membuat Anton depresi dan belajar dengan giat, tapi sudah pintar belum juga ada yang mengejar-ngejar anton, kalau ada pasti mau nyontek tugas. Anton sangan ingin mengatakan pada ibunya kalau jodoh itu sulit dizaman sekarang ini, karena duit itu tidak lagi hanya dicari oleh cowok, kerja sudah merata, cewek sudah bisa berkarir, dan tukang bubur sudah ada sinetronnya terus kapan tukang ketoprak dibuatin sinetronnya. Hal tersebut yang membuat Anton sangat ketakutan kalau dia tidak akan mendapatkan pasangan. Tapi, dia lebih takut dicoret dari kartu keluarga, jadi anton lebih memilih untuk jomblo. Setiap hari hanya dihabiskan dengan mengerjakan tugas dan belajar yah begitulah pola hidup para jomblo-jomblo yang ada. Antor sangat berharap ada pesan yang masuk menanyakan “sudah makan apa belum” atau “lagi buat apa sekarang” atau yang lebih diinginkan sudah punya anak berapa Uppzz kalau yang itu ngaur yah. Tapi setiap pesan yang masuk ke Hpnya Anton kalau bukan dari ibunya pasti dari telkomsel atau ibunya lagi minta pulsa karena berada dikantor polisi. Karena hal tersebut pola pikir Anton mulai rusak, Anton mulai mera bahwa telkomsel sangat perhatian sama Anton.
Sampai suatu saat, mamanya anton mengikuti reunian teman-teman SMAnya, saat itu teman-teman ibunya sudah menggendong cucu yang lucu-lucu, tapi ibunya masih belum memilikinya. Saat ibunya Anton pulang dari acara reunian tersebut, ibunya pun menelpon Anton yang masih sibuk belajar “Belajar mulu Ton kapan punya pacar Ton”. Truuuttt,, bunyi Hp si Anton, Iya bu, jawab Anton datar. Ton, mama pengen ngomong sesuatu (dengan nada yang agak berbeda dari biasanya), jawab Anton "Apa bu" datar lagi. Ibu pengen punya cucu Ton, ibu kan sudah tua terus belum punya cucu. Saat itu anton mau lompat kegirangan sambil bilang tukang bubur sudah naik Hj, tapi dia sadar kalau dia masih belum juga memiliki pacar sampai sekarang dan teman-teman cewek yang dekat juga belum tentu menyukainya. APA BU jawab Anton dengan nada yang kanget, sangat kaget sampai Hpnya pun ikutan kaget. Iya Ton, terus Anton pun memberitau bahwa selama ini mencari pacar itu lebih sulit dari apa yang ibu pikirkan bahkan lebih sulit dari mengikuti audisi, Anton sudah belajar tapi belum ada yang menyukai Anton. Ibunya pun sadar dan tak akan melarangnya lagi, tapi apa daya waktu sudah berlalu, Anton yang terlanjut terlalu tua itu sulit mendapatkan pasangan. "TAMAT"
Sumber: indrasabban.blogspot.com
Comments