Skip to main content

Covid Berbahaya kah????

TKW dari Hongkong Dirawat di Sidoarjo Terkait Virus Corona
Sumber gambar
Berdasarkan informasi yang tercantum dalam Covid19.go.id terdapat 1.906 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan saat ini ada 93.657 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020. Meski demikian masyrakat mulai beraktivitas secara normal di era pandemi atau biasa disebut new normal. Tetapi, perlu diingat jika masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.  Berikut rincian panduan protokol kesehatan yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19:

1. Gunakan masker saat di luar rumah

Kenakanlah masker ke mana pun saat Anda keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain. Masker dapat meminimalisir risiko terkena droplet baik yang mengandung virus corona maupun virus lainnya. Bagi Anda yang memiliki gangguan pernafasan bisa menggunakan masker medis. Setelah digunakan (masker medis hanya bisa digunakan 1 kali dan harus segera diganti), jangan lupa buang masker di tempat sampah yang tertutup dan cuci tangan setelah itu. Namun, bagi Anda yang tidak memiliki gejala apapun, cukup gunakan masker non-medis seperti masker kain. Meski demikian, perlu diingat bahwa penggunaan masker kain hanya efektif digunakan selama 4 jam. Setelah itu masker harus diganti dan dicuci. Selain itu, jangan turunkan masker ke dagu saat makan atau minum karena permukaan masker yang bersih bisa terkena dagu yang tidak tertutup dan berisiko terpapar virus corona.

2. Jaga kebersihan tangan

Bersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, meski permukaan tangan tidak terlihat kotor. Namun, apabila tangan kotor maka bersihkan menggunakan sabun dan air mengalir. Cara mencucinya pun harus sesuai dengan standar yang ada, yakni meliputi bagian dalam, punggung, sela-sela, dan ujung-ujung jari.

3. Jangan menyentuh wajah

Dalam kondisi tangan yang belum bersih, sebisa mungkin hindari menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut. Kenapa? Tangan kita bisa jadi terdapat virus yang didapatkan dari aktivitas yang kita lakukan.  Jika tangan kotor ini digunakan untuk menyentuh wajah, khususnya di bagian yang sudah disebutkan sebelumnya, maka virus dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

4. Terapkan etika batuk dan bersin

Ketika kita batuk atau bersin, tubuh akan mengeluarkan virus dari dalam tubuh. Jika virus itu mengenai dan terpapar ke orang lain, maka orang lain bisa terinfeksi virus yang berasal dari tubuh kita. Terlepas apakah kita memiliki virus corona atau tidak, etika batuk dan bersin harus tetap diterapkan. Caranya, tutup mulut dan hidung menggunakan lengan atas bagian dalam. Bagian ini dinilai aman menutup mulut dan hidung dengan optimal, selain itu bagian lengan atas dalam ini tidak digunakan untuk beraktivitas menyentuh wajah. Sehingga relatif aman. Selain dengan lengan, bisa juga menutup mulut dan hidung menggunakan kain tisu yang setelahnya harus langsung dibuang ke tempat sampah.

5. Jaga jarak

Untuk menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke orang lain, kita harus senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Jaga jarak juga dikenal dengan istilah physical distancing.  Kita dilarang untuk mendatangi kerumunan, meminimalisir kontak fisik dengan orang lain, dan tidak mengadakan acara yang mengundang banyak orang.

6. Jaga kesehatan

Selama berada di dalam rumah atau berkegiatan di luar rumah, pastikan kesehatan fisik tetap terjaga dengan berjemur sinar matahari pagi selama beberapa menit, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan melakukan olahraga ringan. Istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan dalam upaya menjaga kesehatan selama masa pandemi ini.

7. Isolasi mandiri

Bagi Anda yang merasa tidak sehat, seperti mengalami demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas, diminta untuk secara sadar dan sukarela melakukan isolasi mandiri di dalam rumah. Tetap berada di dalam rumah dan tidak mendatangi tempat kerja, sekolah, atau tempat umum lainnya karena memiliki risiko infeksi Covid-19 dan menularkannya ke orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.    ...

Download Ebook Biology Campbell Edisi 9 (Terbaru, 2010)

    Hai.... Guy's......... Kalo yang kemaren ane ngasih yang download campbell edisi 8 ... sekarang ane ngasih yang edisi lebih baru lagi... edisi 9!... Diperkaya dengan ilustrasi yang lebih banyak serta gambar2 yang dapat memperjelas isi buku ini... Moga Buku ini bermanfaat buat kalia semua....... jika mau di download buku ini silahkan klik di sini Makasih untuk mengunjungi,, Semoga bermanfaat apa yang saya kasih... Jangan lupa dikomentari jika terjadi kesalahan.

Menjajaki Prau Tanpa Persiapan: Perjalana Pertama Dengan Segala Resiko

Hai sobat free blog. Hari ini saya mau membagi pengalaman perjalanan saya ke gunung prau  Gunung yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, Indonesia dengan ketinggian  2.565 M dpl. Tepatnya pada tanggal 10 April 2015 saya beserta teman-teman kosan melakukan pendakian. Kami berangkat dari Yogyakarta sekitar pukul 18:00 WIB, setelah kami melakukan solat magrib. Perjalanan yang ditempuh ke basecam prau tepatnya di Jawa Tengah "Dieng" memakan waktu sekitar 5 jam. Kami pergi dengan menggunakan kerdaraan roda dua, dalam perjalanan sekitar sejam saya sempat terpisah dengan teman-teman. Sedikit panik eh bukan panik banget karena waktu itu saya tidak mengetahui jalan, maklum saya kan pendatang. Seya tetap berjalan dan sekitar 25 menit saya kembali bertemu dengan teman-teman. Kami pun melanjutkan perjalanan. Perjalanan yang kami tempuh malam itu, penuh dengan semangat. Sekitar masuk kawasan magelang, kami disambut dengan hujan dan kami memutuskan untuk berhenti ...