Skip to main content

TIPS MEMILIH KOMANDAN RISE OF KINGDOM BAGI F2P DAN LOW SPENDER


Halo sobat ROK dimana pun kalian berada, disini saya ingin membagikan pengalaman saya dalam bermain ROK. ROK atau Rise Of Kingdom adalah game bertema kerajaan. Seperti kebanyakan game bertema kerajaan, game ini menjadi salah satu game strategi yang benar-benar terasa nyata. Kenapa? Karena setiap tindakan yang dilakukan di dalam game baik menejemen akun atau pola berteman akan menentukan arah perkembangan akun yang dimainkan. Salah satu prioritas ROK adalah komandan. Komadan di dalam ROK sangatlah penting namun tidak mudah dalam mengembangkan komandan di dalam ROK membutuhkan usaha dan waktu yang banyak. Komandan di dalam ROK terbagi menjadi beberapa sesuai dengan tipenya atau gampangnya kita bagi komandan berdasarkan warnanya.

Ada tipe komandan berwarna hijau, komandan2 ini biasanya didapatkan lebih mudah diawal game namun bagi player-player baru disarankan agar itdak memaksimalkan komandan ini. Sama halnya dengan yang warna hijau komandan berwarna biru juga sangat mudah didapatkan. Selain warna hijau dan biru, banyak komandan yang berwarna ungu atau yang paling sering disebut komandan epic. Nah bagi F2P komandan epic adalah komandan yang paling gampang untuk dimaksimalkan levelnya dan skillnya. Bagi F2P dalam memaksimalkan komandan kalian harus memiliki 1 tipe pasukan yang ingin kalian kembangkan dari segi komandan maupun riset. Karena sangat membutuhkan waktu yang panjang jika memanfaatkan semua tipe pasukan yang ada. sehingga pilihlah 1 tipe pasukan yang ingin dikembangkan. Kebanyakan player-player lama pastilah menyarankan F2P untuk memaksimalkan tipe pasukan infantri, hal ini dikarenakan komandan yang mudah di maksimalkan dan tidak membutuhkan banyak usaha. Namun sebetulnya dari 3 tipe pasukan perang yang ada, bagi F2P bebas saja memilih jika ingin memaksimalka tipe pasukan yang mana (infa, arcer, cava), yang perlu diingat adalah pilihlah 1 tipe jangan semua, karena membutuhkan waktu yang lama. fokuskan 1 tipe pasukan sampai maksimal barulah berahli ke tipe pasukan yang lain.

Untuk itu menejemen komandan juga sangatlah penting disini.

Menurut pengalaman saya bagi F2P saat ini maksimalkan komandan utama terlebih dahulu barulah memaksimalkan komanandan ke 2.

urutaannya seperti ini


Richard (5511), Martel (5511), YSG (expert), 

Jika pemain infa

Lanjutannya Alex (expert), Guan (5111/5155), Heral/leonidas)


Jika pemain cava

Lanjutannya GK (expert), Saladin (5551), Takeda (expert)


Jika pemain arcer

Lanjutannya Edwar (expert) Tomiris (expert)


Berikut komandan yang harus dimaksimalkan untuk F2P dan Low Spender. Semoga tips ini berguna bagi kalian. Terimakasih

Comments

vanidahlberg said…
Casino City Casino App | Deposit bonus up to €/$1600
Casino 광주광역 출장안마 City 강릉 출장안마 Casino 경주 출장안마 is an online gaming website for the Canadian and 군산 출장안마 New Zealand players. It has been offering free bets and instant cash payments since 2004. 김천 출장샵
Indra Sabban said…
thanks for your comment

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.             Waktu                                      : 40 x 2 menit     V.             Petujuk Belajar                         : ·          Baca literature yang berhubungan dengan transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis) ·          Baca cermat sebelum anda melakukan percobaan ·          Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan   VI.             Kopetensi yang ingin dicapai: Membandingkan mekanisme transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis). VII.             Indikator                                  : Memahami proses osmosis dalam pengangkutan

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN)

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN) INDRA FAUZI 031 008 043 Abstract Teaching methods in the bunk in the form of learning plan for the material presented to be targeted and easily understood by learners to facilitate the delivery of material. Often found on the ground that the master teacher of a subject matter well but can not implement learning activities well. It happened because these activities are not based on specific learning model so that the results obtained by students studying low. There are several models of learning is on offer in the learning of several experts. As ROPERS model and model lesson units in the offer by the experts so as to implement the learning process well. In writing this article is intended for writers to understand about planning model preparation to teach mainly ROPERS model and the model units of learning. In writing this article using theory study where the authors obtain data based on theoretical studies from

EVOLUSI MAKHLUK HIDUP “KENAPA ULAR TIDAK MEMILIKI KAKI”

Indra F Sabban 14/372574/PBI/1279 A. Pendahuluan Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya sampai saat ini sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungannya sehingga mampu melestarikan keturunannya dalam jumlah yang melimpah. Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Akan tetapi, apabila dijumpai kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) karakter ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. Oleh sebab itu, para ilmuwan berusaha meneliti terkait dengan asal usul ular, cara berjalan yang khas, habitat awal, terjadinya evolusi serta bentuk pertahanan dirinya untuk menjaga kelangsungan hidup