Skip to main content

Curahan Hati Sang Alay

Keluarga, yahh kata yang selalu gue impikan. Kenapa kenapa kenapa keluarga gue selalu bermasalah, apa harus ku usut sampai ke MK biar bersih. Keluarga yang harmoni selalu gue impikan dimana ada Nyokap dan Bokap, yahh seperti keluarga normal, bukan keluarga tukang bubur yah yang tiap malam ada darah suci, loh kok gitu yah... 

Kini gue mau ngomong serius dulu nih sobat, kali ini ijinkan gue curhat tentang keluarga. Kesedihan yang kurasakan tiap malam dimana keluarga gue telah diambang kehancuran, yahh seperti itulah, gue tak tau lagi harus berkicau apa, sebagai seorang anak gue, tak mungkin melanggar aturan. Ingin sekali satukan keluarga gue, kalau bisa jujur, gue pengen Nyokap sama Bokap bisa baikan walau itu sudah susah, atau bisa dibilang hanya mukzizat tuhanlah yang bisa merubah semua itu, walau kadang gue pengeeeeennn......

Gue sampai sebesar ini, pernah merenaung, gue yang secara terang2 melawan, membantah, dan tak pernah mendengar kata Bokap, kini merasa kehilangan, sungguh tragiss yahh sob. Kini gue mengerti arti penting keluarga, keluarga dimana tempat seharusnya kita berbagi cerita kini tak lagi sama. semua terasa berbeda, yahhh kalau ditanya sejak kapan mungkin sejak gue SD kali yahh,, memang gue telah memakan pahit manisnya kekurangan dalam keluarga gue, bisa dibilang baiknya itu hanya pada saat bulan suci ramadan, kalau gak ramadan yahh hancurlah kelurga gue. Pernah terlintas kalau seandainya Bokap sama Nyokap bisa akur,, tapii sungguh sangat susah, Haruskan Gue memilih Nyokap yang telah selama ini mengandung, membesarkan gue??????????

Tapi peran Bokap juga tak bisa diangggap sepeleh, walau jika gue lihat Bokap gak banyak memberikan kontribusi, tapi dia tetaplah Bokap gue, Karena Dibawah Telapak Kaki Ibu ada Surga tapi tak dapat dicapai jika tak berbakti pada Bapak. Inilah curahan hati sang anak yang sudah lama dipendam, sejak masih ngak ngertii sampai sudah paham apai itu keluarga, kok masih gak bisa juga merubah kenyataan, apa Gue harus terima dan........

Mengikuti Nyokap ataukah harus ku ikuti Bokap?

Comments

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.             Waktu                                      : 40 x 2 menit     V.             Petujuk Belajar                         : ·          Baca literature yang berhubungan dengan transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis) ·          Baca cermat sebelum anda melakukan percobaan ·          Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan   VI.             Kopetensi yang ingin dicapai: Membandingkan mekanisme transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis). VII.             Indikator                                  : Memahami proses osmosis dalam pengangkutan

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN)

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN) INDRA FAUZI 031 008 043 Abstract Teaching methods in the bunk in the form of learning plan for the material presented to be targeted and easily understood by learners to facilitate the delivery of material. Often found on the ground that the master teacher of a subject matter well but can not implement learning activities well. It happened because these activities are not based on specific learning model so that the results obtained by students studying low. There are several models of learning is on offer in the learning of several experts. As ROPERS model and model lesson units in the offer by the experts so as to implement the learning process well. In writing this article is intended for writers to understand about planning model preparation to teach mainly ROPERS model and the model units of learning. In writing this article using theory study where the authors obtain data based on theoretical studies from

EVOLUSI MAKHLUK HIDUP “KENAPA ULAR TIDAK MEMILIKI KAKI”

Indra F Sabban 14/372574/PBI/1279 A. Pendahuluan Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya sampai saat ini sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungannya sehingga mampu melestarikan keturunannya dalam jumlah yang melimpah. Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Akan tetapi, apabila dijumpai kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) karakter ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. Oleh sebab itu, para ilmuwan berusaha meneliti terkait dengan asal usul ular, cara berjalan yang khas, habitat awal, terjadinya evolusi serta bentuk pertahanan dirinya untuk menjaga kelangsungan hidup