Skip to main content

EVOLUSI PEMIKIRAN



Indra F Sabban
14/372574/PBI/1279



Pengalaman tentang evolusi, saya memang tidak terlalu mengerti tentang evolusi. Apa itu evolusi, mengapa harus terjadi evolusi, dan semua tentang evolusi. Ketika SMA, guru-guru selalu mengajarkan bahwa evolusi itu tentang manusia berasal dari kera atau suatu mahkluk hidup itu mempunyai moyang yang sama. Yah, seperti itulah ketika orang yang tidak paham tentang evolusi seperti diri saya ini mendengarkan kata evolusi. Kalau setiap ditanya ibu-bapak guru tentang ilmuan evolusi maka pastinya semua menjawab Carles Darwin. Semua mengenal darwin dengan sebutan bapak evolusi. Pernah terlintas dalam benak ku, apa benar kita berasal dari kera? Atau Darwin yang merupakan bapak evolusi itu bisa berevolusi. Semua pertanyaan yang selalu muncul dalam benak ku, dan ku coba mencari sendiri jawabannya.


Ketika beranjak masuk kuliah dan saya diberikan kesempatan masuk kedalam dunia biologi, disitulah aku mulai berfikir untuk mencari  jawaban atas evolusi, saat mulai kuliah, diberikan tugas, dan semua yang dilakukan masih belum juga saya temukan jawabannya. Semenjak dunia ini terlihat luas, yah ketika saya mengenal apa yang dimaksud dengan dunia internet, sosial media, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan internet, dari situlah saya mulai belajar lagi dan mencari apa sih evolusi itu. Mulai dari mengikuti debat dimedia sosial tentang evolusi, mencari sumber tentang evolusi, membaca artikel tentang evolusi, dan semua yang kulakukan itu semakin membuat saya terpuruk dalam gelapnya pemikiran tentang evolusi. Jujur, itu dikarenakan banyak debat yang pro dan kontra tentang evolusi, ada yang katakan evolusi itu tidak pernah terjadi dan ada juga yang katakan kalau evolusi itu benar.


Dari semua itu, saya masih merasakan beban yang sangat dalam, apa sih evolusi dan apa benar kalau manusia itu berasal dari kera. Pernah juga, saya dengan wajah polos bertanya “apa benar kalau teori manusia itu berasal dari kera” ke salah satu guru yang mengajarkan evolusi dan jawabannya pun tak bisa membantu karena ibu tersebut hanya menjawab itu semua tergantung apa yang kita pahami. Yah sampai-sampai ada debat dengan panas, yah mungkin kalau dilanjutin mereka akan saling melempar kursi mungkin, karena mempertahankan argumen masing-masing.
Sampai akhirnya saya mendapatkan file ebook tentang “The Origin Of Species”  dan saya mulai mempelajari, dari semua yang dibaca dapat dipahami bahwa evolusi yang terjadi itu dalam jangka waktu yang lama akan merubah suatu populasi yang ada jika populasi tersebut tidak dapat bertahan maka akan terseleksi. Dari yang saya baca tidak saya temukan bahwa Darwin menulis manusia berasal dari kera, yang ada hanya manusia berkerabat dekat dengan kera dan teori tentang seleksi alam.


Seiring perkembangan waktu, aku pun memahami bahwa evolusi itu terjadi apabila suatu populasi bertahan dan beradaptasi dengan lingkungan dengan waktu yang lama yang mengakibatkan berbeda dengan populasi yang lama. Ketika mulai belajar di Universitas Gadja Mada ini saya makin yakin bahwa evolusi itu terjadi tapi bukan merubah spesies tapi merubah populasi, yah itu masih sebatas teori yang aku pahami, dan saya juga belajar kalau evolusi itu bukan untuk dipercaya melainkan dipahami.

Comments

Popular posts from this blog

LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM OSMOSIS DAN DIFUSI

LEMBAR KERJA SISWA        I.             Judul                                        : pengamatan pengangkutan bahan pada tumbuhan melalui   osmosis     II.             Mata Pelajaran                         : biologi   III.             Kelas/Semester                         : xi/ganjil   IV.             Waktu                                      : 40 x 2 menit     V.             Petujuk Belajar                         : ·          Baca literature yang berhubungan dengan transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis) ·          Baca cermat sebelum anda melakukan percobaan ·          Lakukan percobaan menurut langkah-langkah yang telah disajikan   VI.             Kopetensi yang ingin dicapai: Membandingkan mekanisme transport pada membrane ( difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis). VII.             Indikator                                  : Memahami proses osmosis dalam pengangkutan

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN)

MODEL PERSIAPAN MENGAJAR (MODEL ROPERS DAN MODEL SATUAN PELAJARAN) INDRA FAUZI 031 008 043 Abstract Teaching methods in the bunk in the form of learning plan for the material presented to be targeted and easily understood by learners to facilitate the delivery of material. Often found on the ground that the master teacher of a subject matter well but can not implement learning activities well. It happened because these activities are not based on specific learning model so that the results obtained by students studying low. There are several models of learning is on offer in the learning of several experts. As ROPERS model and model lesson units in the offer by the experts so as to implement the learning process well. In writing this article is intended for writers to understand about planning model preparation to teach mainly ROPERS model and the model units of learning. In writing this article using theory study where the authors obtain data based on theoretical studies from

EVOLUSI MAKHLUK HIDUP “KENAPA ULAR TIDAK MEMILIKI KAKI”

Indra F Sabban 14/372574/PBI/1279 A. Pendahuluan Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik. Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Hal ini dibuktikan dengan keberadaannya sampai saat ini sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bertahan dengan kondisi lingkungannya sehingga mampu melestarikan keturunannya dalam jumlah yang melimpah. Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Akan tetapi, apabila dijumpai kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) karakter ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. Oleh sebab itu, para ilmuwan berusaha meneliti terkait dengan asal usul ular, cara berjalan yang khas, habitat awal, terjadinya evolusi serta bentuk pertahanan dirinya untuk menjaga kelangsungan hidup