Tak Kenal Maka Tak Sayang. Udah Kenal Mala Jijik

Kehidupan yang gue rasa ketika tau gue hasil uji coba

Kehidupan gue, itu terasa sangat nyaman, lahir dari keluarga yang baik-baik, kalau gak baik namanya keluarga yang tertukar. Bokap gue lahir dari keluarga yang baik-baik juga, yah begitu pun dengan Nyokap gue. Tapi sampai sekarang, gue pernah mikir, gimana sih cara Nyokap dan Bokap ketemu, apa saling pandang-pandangan terus saputangan Nyokap jatuh dan saling bersentuhan tangan, terus surat-suratan pula "Maklum zaman dulu belum ada smartphone kaya sekarang ini" yang kalau mau sms atau nelpon bisa nekan tombolnya pakai lidah. Wah bakalan seru zaman-zaman surat itu, apa lagi kalau suratnya itu dikirim pakai botol.

Gue pernah mikir juga gimana sih cara Bokap nembak Nyokap, apa sealay anak-anak sekarang gak yahhh.. jadi penasaran, apa gue harus kedukun buat membuat mantan gue jadi sayang pada gue dan minta balikan, yaaaah lagi nulis malah gak bisa move on. Seperti yang gue bilanganin gue ini bukan anak tukang bubur yang buburnya gak pernah naik Hj. Perkenalkan nama gue Indra Fauzi Sabban, anak laki-laki tulen "kalau siang hari" kalau malam tergantung panggilan. Gue anak yang terlahir dari Bokap yang gantengnya minim dan Nyokap yang cantiknya luaarrr biasa, tapi gak juga sih sederhana aja deh. Anak laki-laki yang memiliki kegantengan yang sangat tinggi "Menurut Versi Gue, jadi jangan iri yah", memiliki semua bagian tubuh yang merupakan bahan kadar luarsa, kenapa tidak?. Gue lahirnya itu gak pas 9 bulan, yah anak permatur gitu sebutan dari ilmu medis, tapi aku lebih sengan dipanggil anak yang gak sabaran, belum waktunya udah keluar-keluar aja nih, kan ibu belum siapin makanan, loh kok bahas makanan sih.

Gue adalah anak pertama dari dua bersaudara, gue punya adik laki-laki, tapi gak usah dibahas, gak penting juga, lagi pula dia gak GAUL. Menjadi anak pertama itu, gampang-gampang sulit, jadi yang mana yang benar nih gampang apa sulit sih. Dari harus kipasin adik, jagain, mandiin, suapin, cebokin, emang gue bapak lo. Tapi, selepas dari semua itu, gue sangat senang manjadi anak pertama, kalau ditanya Kenapa? yah aku gak tau, kalau kalian mau tau makanya kalau lahir keluarnya duluan dong.

Saat gue dilahirkan yah kira2 4 januari 1991 yahh itu yang dikatakan Nyokap, benar atau tidak hnya Nyokap, Bokap, dan Tuhanlah yang tau atau bahkan Bokap pun gak tau, karena waktu itu Bokap lagi keseringan tidur jadi waktu bangun udah ada gue, terus Bokap nanya ini siapa, ini putra tetangga, gitulah kisa putra tetangga yang dilahirkan, eeee kok udah bahas putra tetangga sih. Yah kita kembali lagi saudara-sauda sekalian, sidang jum'at yang diromahti Allah SWT, waduh gagal fokus lagi nih. Pada tanggal 4 januari kira-kira 1991 telah lahir laki-laki yang gantengnya minim, tingginya minim, otaknya tinggi nama bisa otak tinggi emang alien, ya kalau gitu lahir laki-laki yang pinter, cerdik, dan setiee, cciiee puji diri sendiri, sebelum dipuji orang.
Hari-hari yang kujalani sendiri ini sangat menyenangkan sampai muncul lah amala petaka, kelahiran adik ku, waktu awalnya gue sangat senang akan ada mainan baru nih, tapi pada akhirnya si adik ini yang memegang peranan, gue dijadikan babu, disuruh-suruh sama si adik, tapi kalai ini gak lagi bahas adik, kita bahasnya gue aja lah, ini mau bahas GUE apa AJA nih.
Yah, kehidupan gue sangat menyenyenagkan, mulai dari kecil hingga besar sampai alay pun gue perna, sekrang gue sedang belajar di salah satu Universitas terkeran di Indonesia yah apa lagi kalau bukan UGM, gue sekarang sedang melanjutkan studi ku di Biologi, yah singkatnya gue lagi kuliah, ok itu saja.